Selasa, 29 Juni 2021

Kumpulan Teks Pildacil Buat Lomba Dan Imtihan

Kumpulan Teks Pildacil Buat Lomba Dan Imtihan


Santri Semesta - Pidato Pildacil sudah lumrah di berbagai desa atau madrasah kecil, Jadi kami buatkan untuk anda yang belum tau membuat pidato untuk anak usia dini agar bisa di pakai ketika lomba, imtihan, tampilan, DLL, Berikut Pidatonya :

Pidato Berbakti Kepada Orang Tua

Assalamualaikum wr wb

”allhamdulillah hirobbil alamin,

wabihi nasta’in wa ala umurid dunya waddin,

washola tuwasalamu ala asrofil anbiya’i wal mursalin,

sayyidina muhammadin,

wa ala alihi wa sohbihi wasallim, 

amma ba’du.”

 

Yang saya hormati pengasuh Madrsah Bahrul Ulum Pangloros yaitu R. KH. Muhammad Hafidz Munnah sami’na wa atho’na

Yang saya hormati Segenap Dewan Juri Asatidz Wal Asatidzah yang tidak bisa saya sebut satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat saya

Juga yang saya hormati Teman-teman sekalian yang saya sayangi dan cintai

 

Segala puji kehadirat illahi robbi, yg telah memberi tanpa henti, kini telah terbukti, gaya hidup semakin bergengsi, pakaian rapi berdasi, rumah mewah berpagar besi,didepanya mobil mersi,perabotan meja dan kursi,ditambah HP dan TV, makanan keju dan roti, ini anugrah yg patut kita syukuri

Solawat salam kita sanjungkan kepada rosulullah, juru selamat dunia akhirat, beliau pembimbing umat, sekarang persaiangan semakin ketat, harga sembako semakin meningkat, disana sini banyak orang maksiat, ini bertanda kiamat sudah dekat [nauzubillahi mindalik].

Dewan juri yg saya hormati teman-teman seperjuangan yg budiman tema bahasan kali ini adalah menyayangi orang tua. hadirin kita diharuskan saling menyayangi diantaranya sayang ibu sayang ayah,sayang teman,sayang adik kakak,pokoknya sayang semuanya. kalo kita ingin disayang ibu, ingin di sayang ayah kita juga harus menyayangi mereka berdua caranya menaati perintahnya terutama rajin belajar agar kita bisa masuk surga.

   Hadirin rohimakumullah

Orang tua kita terutama ibu sangat besar jasanya beliau yg telah mengandung sembilan bulan lamanya,melahirkan,mengurus dengan penuh kesabaran hingga kita seusia ini.

Allah Subahanahu wa ta ala melarang keras manusia berbuat tidak baik kepada orang tua.

 

Allah Subahanahu wa ta ala berfirman dalam al quran Yang artinya:

“Maka sekali kali janganlah engkau mengatakan kepada kedua orang tuamu perkataan (ah) dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yg baik.”

   Ini menandakan bahwa kita harus sayang kepada kedua orang tua kita

Bahkan nabi muhammad saw bersabda

Yang artinya

Keridoan allah terletak pada keridoan orang tua kita

Sayang orang tua banyak caranya....

Membantu ibu memasak....boleh

Membantu cuci piring ....boleh juga

Dan yang penting, kita patuh dan selalu berdoa untuk mereka.

Sudah hafal ya doa untuk ayah dan ibu ? Yu kita sama-sama berdoa....

رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

Mudah-mudahan kita menjadi waladun solihun. Aamin ya Robbal ‘Alamin

Akhir kata, kalau ada piring yang pecah jangan disimpan di dalan peti, kalau ada kata-kata saya yang salah, jangan disimpan di dalam hati. Burung Irian burung Cenderawasih, cukup sekian terima kasih....

Undzur ma qoola, walaa tandzur man qola...

Tsummas salamu’alaikum wr. wb.

Pidato Keutamaan Menuntut Ilmu

Assalamualaikum wr wb

”allhamdulillah hirobbil alamin,

wabihi nasta’in wa ala umurid dunya waddin,

washola tuwasalamu ala asrofil anbiya’i wal mursalin,

sayyidina muhammadin,

wa ala alihi wa sohbihi wasallim, 

amma ba’du.”

Yang saya hormati pengasuh Madrsah Bahrul Ulum Pangloros yaitu R. KH. Muhammad Hafidz Munnah sami’na wa atho’na

Yang saya hormati Segenap Dewan Juri Asatidz Wal Asatidzah yang tidak bisa saya sebut satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat saya

Juga yang saya hormati Teman-teman sekalian yang saya sayangi dan cintai

Puja serta Puji kita panjatkan ke haditar Ilahi Robbi,,, Sholawat Serta salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda Alam ya’ni Habibana Wanabiyya Muhammad SAW

 

Hadirin rohimakumulloh

Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Keutamaan Mnecari Ilmu,,

Ilmu adalah sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan ilmu manusia bisa menjalani hidup sesuai dengan harapan. Karena itulah menuntut Ilmu wajib bagi setiap orang Muslim hingga ajal menjemput.

Sebagaimana dikatakan Imam Ahmad Bin Hambal “Manusia sangat berhajat pada ilmu lebih daripada hajat mereka pada makanan dan minuman”

Firman Allah SWT daam Alquran:

Yarfaillahulladzina Amanu Minkum Walladzina Utul Ilma Darojat (Qur’an Al mujadalah 11)

Artinya: Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat Berikut Keutamaan Ilmu Dan Pentingnya menuntut Ilmu:

1.           Menuntut Ilmu Wajib Bagi Setiap Muslim

Nabi Muhammad SAW bersabda : Tholabul Ilmi Faridlotun ‘Ala Kulli Muslimin Wamuslimatin HR.

Ibnu Majah, Baihaqi, dll

Tholabul Ilmi Faridotun Ala Kulli Muslimin Wa muslimat

(Menutut Ilmu Wajib atas semua muslim dan muslimah) Kewajiban menuntut ilmu dalam hadits ini adalah ilmu agama, ilmu yang akan menuntun setiap orang muslim pada kehidupan yang hakiki

2.           Menuntut Ilmu Sampai Kenegeri Yang Jauh

Dalam hadits ini menunjukkan pentingnya menuntut ilmu walaupun sampai ke negeri yang jauh sekalipun yaitu China.

“Uthlubul ilma Wa lau Bisshin” artinya “Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina.”

Namun Hadits ini banyak berselisih pendapat mengenai keshohehannya bahkan ada yang berpendapat bahwa hadits ini dianggap bathil mengingat china tidak menunjukkan kemuliaan, jadi kalaupun hadits ini shoheh tidak dimaksudkan sama sekali dalam hadits ini mengenai keutamaan negeri China melainkan jauhnya.

3.           Menuntut Ilmu Sampai Liang Lahat

“uthlubul ilma minal mahdi ilallahdi” artainya  “Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.”

4.           Mencari Ilmu Untuk  Dunia Dan Akhirat

Dibawah ini juga dianggap sebagai hadits lemah atau tidak ada asalnya dan ada yang mengatakan bahwa ini ucapan Imam asy-Syaf’i bukan ucapan Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam.

“Barang siapa yang menghendaki dunia maka hendaknya dia berilmu. Dan barang siapa yang menghendaki akhirat maka hendaknya dia berilmu. Dan barang siapa yang menghendaki dunia dan akhirat maka hendaknya dia berilmu.”

Hadits atau lafadz diatas di atas seringkali kita dengar dari para muballigh (penceramah) yang membahas tentang pentingnya ilmu

Akhirnya Hanya itu yang dapat saya sampaikan  mohon  akan kekurangan dan kekhilafannnya,

“khud ma Shofa wada’ma kadar”

Tsummas salamu’alaikum wr. wb.


Perbedaan Santri Sekarang Dan Santri Dulu

عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين و الصلاة والسلام على نبينا وحبيبنا وشفيعنا ومولنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين أما بعد.

Yang kami muliakan para alim ulama, para Kyai, bunyai, gus-gus, ustadz-utadz serta keluarga madrasah bahrul ulum ….. Dan juga kepada para juri juri, yang sangat saya muliakan

Pertama-tama dan yang paling utama sebelum yang kedua, marilah kita ucapkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberi nikmat kepada kita semua berupa kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kita dapat berkumpul pada Lailatul muhadasah ini.

Kedua kalinya tak  shalawat serta salam marilah kita panjatkan kepada junjungan alam, seorang pahlawan, seorang proklamator  yakni Nabi  Muhammad Saw. Berkat beliaulah kita dapat hidup tenang tanpa perang, hidup dan rukun.

Para hadirin yang dirahmati Allah SWT

Hari ini kita sudah sama-sama tahu bahwa hidup sekarang berbeda dengan kehidupan di zaman dulu. Kalau dulu ceritanya, orang mau nonton TV saja susahnya minta ampun, sekarang TV malah dapat kita tonton di kamar mandi. Ia kan? Yang bilang ia berarti pengalaman. Allahumma sholli ala Muhammad.

Sekarang sudah eranya revolusi industri khususnya industri teknologi. Santri Millennial sekarang bila kangen pada kekasihnya sudah tidak seperti dulu. Kalau ceritanya santri dulu bila kangen kepada kekasihnya, dia nulis surat, kertasnya warna ping, tulisannya warna ungu, “Dik sudah lama kita tidak jumpa, karena jarak antara engkau dan aku terlampau jarak dan waktu, aku di desa engkau di kota. Tapi yakinlah kalau kau tetap satu-satunya wanita yang mampu mengisi relung hatiku. Itu kata-kata santri zaman dulu bila rindu kepada kekasihnya. Kemudian dikirim lewat Pak Pos yang harus menunggu balasan berminggu, itu pun kalau dibalas. Jadi rindu zaman dulu itu berat.

Beda dengan santri zaman sekarang. Ketika sudah rindu tinggal selfie kirim lewat watsapp beri tanda emoji “emah.. emah…emah”, selesai. Kata-katanya pun beda, “dik, bapakmu sipir penjara ya, pantesan kamu memenjarakan aku di hatimu”. Allahumma Sholli ala Muhammad.

Hadirin yang dirahmati Allah

Kalau santri dulu ditanya tentang cita-cita, “kamu cita-tanya jadi apa, dijawab, PNS, Polisi, Tentara, dan sebagainya”. Kalau santri zaman sekarang sudah beda, bila ditanya tentang cita-cita, “cita-citamu ingin jadi apa, dijawab, youtubers, editing, programer dan sejenisnya”. Kok beda ya karena jamannya sudah beda. Orang dulu tidak mengenal Ojol sekarang sudah biasa kemana-kemana naik ojek online. Makanya kita sebagai generasi millennial jangan ketinggalan untuk segera belajar apa yang dibutuhkan orang sekarang. Dan ini sesui dengan apa yang diterangkan dalam kitab taklimulmutaalim:

وينبغي لطالب العلم أن يختار من كل علم أحسنه وما يحتاج إليه في أمر دينه في الحال، ثم ما يحتاج إليه في المآل

Bagi pelajar, dalam masalah ilmu hendaklah belajar sesuatu yang dianggap paling baik serta dibutuhkan dalam kehidupan agamanya hari ini, kemudian pelajari juga tentang apa-apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Allahumma sholli ala Muhammad

Makanya tak jarang kita jumpai di internet, tentang kata-kata rayuan cinta tapi menggunakan ilmu tajwid, contohnya:

“Sesudah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qolqolah Kubro bergetar dengan dahsyat.” Itu contoh saja, jadi kalian buat sendirilah banyak di media sosial dan website.

Allahumma Sholli ala Muhammad

Terakhir, saya punya pantun:

Orang dahulu hidup di goa

Sementara Biawak hidup dalam rawa

Ikuti perintah orang tua

Setiap selesai sholat jangan lupa doakan mereka

Semoga apa yang kami tuliskan ini bermanfaat bagi siapa saja yang membaca. Kalau ada yang salah tolong jangan dicerca silahkan komentari di bawah saja. Akhiron

والله الموفق الى اقوام الطريق ثم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Hari Santri Nasional

Para hadirin yang dimuliakan Allah..

Betapa Besar Bangsa ini dan betapa kaya alam Indonesia yang tercinta ini, dengan demikian pentingnya menjaga kedaulatan NKRI merupakan sebuah kewajiban bagi kita semua, seperti yang dicontohkan para Ulama kita terdahulu yakni K.H Hasyim As'ari pendiri Nahdlatul Ulama, dimana kala itu berkata “membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap orang”. hingga ungkapan tersebut dijadikan sebuah resolusi Jihad NU tanggal 22 Oktober 1945.

Menjaga Tanah Air hukumnya wajib, kala itu penjajah kembali datang dan merebut kembali Indonesia, para santri yang dipimpini para Ulama menghalangi hal itu, hingga terjadi pertempuran selama tiga hari berturut-turut yakni tanggal 27 s/d 29 Oktober, yang menewaskan ribuan penjajah dari Inggris bahkan pimpinan Jenderal mereka pun mati dalam pertempuran tersebut. dalam peperangan melawan para penjajah santri menjadi garda depan membela tanah air Indonesia, pertempuran berlangsung di Surabaya, dan hingga pada tanggal 10 November dinamakan hari Pahlawan Nasional, Santri dan arek-arek suroboyo berani dan mengorbankan jiwa dan raganya untuk tanah air, dibantu berbagai elemen lapisan masyarakat yang datang dari berbagai penjuru tanah air, bukan main pengorbanan bangsa saat itu, dan semua kejadian itu tidak lepas dari perjuangan Ulama, dan para santri. Santri yang dengan kesadaran nasionalisme dan kecintaannya kepada tanah air membuktikan sebuah perlawanan kepada penjajah walaupun hanya dengan bersenjatakan tradisional dengan bambu runcing sedangkan para penjajah menggunakan peluru serta meriam. namun penjajah tidak mampu menembus lapisan santri, masyarakat yang melawan pada saat itu.

Para Hadirin yang saya hormati.

Pemerintah Indonesia rupanya mengakui jasa para santri, hingga dijadikanlah tanggal 22 Oktober sebagai hari santri Nasional dan saat ini tiap-tiap pondok pesantren ramai merayakan hari tersebut sebagai hari yang sangat bersejarah, meskipun pemerintah menetapkan tanggal 22 Oktober merupakan Hari santri nasional akan tetapi hari tersebut bukanlah hari libur atau tanggal merah.

Terlepas dari itu semua hal yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana menjaga kedaulatan NKRI dan melindungi segenap tumpah air kita, dari berbagai macam bentuk penjajahan apa pun, dan saat ini kita semua sadar mereka para penjajah mencoba menjajah kita dengan cara lain, dengan demikian marilah kita jaga bangsa kita dan tanah air kita. Khususnya kepada para santri mencoba untuk mengenang dan mempelajari arti sebuah perjuangan, yang diimplementasikan dengan pola masa yang seperti ini, dan tentunya dengan tuntunan para Ulama kita yang kita cintai.

Demikian Pidato Hari Santri Nasional || Sejarah 22 Oktober, bila ada salah kata dan bahasa mohon maaf yang sebesar-besarnya, Wallaahul Muafiq Ilaa Aqwamit Thoriq.

 

Wasalammu alaikum Wr. Wb.


Previous Post
Next Post

0 Comments: