Minggu, 27 Juni 2021

pencari kerja harus tahu 7 hal ini

Jika Anda tidak menemukan pekerjaan, pencari kerja harus tahu 7 hal ini


Sebagai pencari kerja, terkadang kita merasa tertekan jika tidak dapat menemukan pekerjaan.

Ada banyak alasan mengapa pencari kerja tidak mendapatkan pekerjaan.

Karena itu, jika Anda belum menemukan pekerjaan, Anda dapat melakukan hal berikut:

1. Ikut magang



Mengikuti program magang adalah pilihan terbaik untuk memulai karir, karena Anda akan merasakan seperti apa dunia kerja yang sebenarnya. Pastikan juga Anda melakukan magang di posisi yang terkait dengan posisi pekerjaan yang Anda inginkan untuk memperkaya pengalaman Anda di lapangan.

2. Revisi CV


Pastikan Anda selalu mengevaluasi resume Anda secara berkala, mulai dari penggunaan bahasa hingga isi resume. Anda juga dapat meminta saran dari orang-orang yang telah bekerja keras untuk meninjau resume Anda. Tidak hanya resume tertulis, Anda juga harus meningkatkan resume digital Anda. Resume digital yang dimaksud adalah LinkedIn dan media sosial yang Anda miliki, karena karya tersebut bisa berasal dari media sosial yang kita miliki.

Untuk tujuan ini, mulai sekarang, Anda dapat mengunggah konten yang mendefinisikan diri Anda atau keterampilan yang Anda miliki. Misalnya, jika Anda memiliki keterampilan mengedit video, Anda dapat memposting video yang Anda edit ke media sosial Anda, mungkin jika seseorang tertarik dengan pekerjaan Anda, mereka akan memberi Anda pekerjaan.

3. Lamar untuk posisi lain


Salah satu kesalahan fresh graduate adalah terlalu terobsesi dengan suatu jabatan, kemudian melamar jabatan yang masih sesuai dengan kemampuan dan potensinya. benar-benar akan diterima. .

4. Ikuti kursusnya


Anda dapat memanfaatkan waktu sebelum bekerja dengan mengikuti kursus, dan Anda dapat mengambil kursus yang sesuai dengan keahlian Anda. Dengan cara ini, keterampilan Anda akan terasah sehingga Anda dapat lebih "menjual" keterampilan Anda ke perusahaan yang Anda lamar. Ada banyak kursus atau pelatihan, mulai dari offline dan online, untuk ini Anda juga harus memastikan kredibilitas kursus agar sertifikasi kursus Anda dapat diakui oleh perusahaan.

5. Jadilah dirimu sendiri


Seorang pembaca The Muse menyarankan agar Anda menjadi diri sendiri saat mencari pekerjaan dan wawancara. Pastikan Anda juga tahu apa yang ingin didengar perusahaan dari Anda. Jawablah pertanyaan dengan singkat, padat, dan jelas. Jangan terlalu bertele-tele. Dan jangan sombong.

Perusahaan akan mengevaluasi Anda selama wawancara. Jadi tenang, tarik napas dalam-dalam, jangan khawatir, jadilah diri sendiri. Belajar dari pengalaman, saya juga melakukan beberapa wawancara dan saya mulai menyadari apa yang harus diperhatikan. Meski kejujuran sangat penting, agar terdengar sopan, Anda perlu "mengemas" sesuatu.

Baca Juga : 8 Cara Mendidik Anak Laki-Laki Dalam Islam, Ini sabda Nabi!!!

6. Bangun hubungan


Penting bagi Anda untuk menjalin relasi sebanyak mungkin, karena dari relasi tersebut Anda mungkin bisa mendapatkan pekerjaan. Anda bisa membangun relasi dengan teman-teman dari kampus yang sama, alumni, dosen atau melalui media sosial seperti LinkedIn.

7. Manfaatkan situs portal pekerjaan


Selanjutnya Anda juga bisa memanfaatkan situs portal lowongan kerja yang ada, karena biasanya akan lebih banyak lowongan kerja yang dibuka. Untuk itu Anda perlu mengoptimalkan situs-situs tersebut.

Sabtu, 16 Januari 2021

DI BALIK KETEGARAN

 DI BALIK KETEGARAN


Cahaya fajar di langit sebelah timur menandakan bahwa matahari akan menampakkan sinarnya. Semilir angin berhembus menghasilkan gemerisik suara dedaunan. Suara ayam berkokok membangunkan orang-orang dari tidurnya. Salah satunya yaitu Anisa Humaira, seorang gadis yatim yang berkehidupan sederhana. Ya, Anisa adalah anak yatim. Ayahnya telah meninggal dunia satu setengah tahun yang lalu. Dan sekarang Anisa hanya tinggal bersama ibunya.

“Nisa, bangun sayang.” Ucap Fatma-ibunya sembari mengelus pipi Anisa.

“Huaam, sudah pagi ya bu?” Tanya Anisa sambil menguap.

“Iya sayang, ya sudah sekarang kamu bangun, kita sholat subuh berjamaah setelah itu kamu persiapan berangkat sekolah ya. Ibu sudah siapkan sarapan seadanya dan pakaian sekolah kamu.” Perintah Fatma dengan lembut.

“Iya bu.” Jawab Nisa.

Ya seperti itulah, setiap pagi Anisa selalu dibangunkan oleh ibunya dan segala kebutuhan sekolahnya pun sudah disiapkan oleh ibunya yang sangat menyayanginya. Walaupun Anisa berasal dari keluarga yang sangat sederhana, tetapi orangtua Anisa adalah orang yang paham tentang agama. Jadi, sejak kecil Anisa sudah dikenalkan dengan agama oleh orangtuanya. Anisa selalu diajarkan untuk shalat tepat waktu, mengaji dan lain-lain. Sekarang Anisa pun sudah menghafal Al-Qur’an beberapa juz karena sebelum ayahnya meninggal dunia, ayahnya selalu berpesan supaya Anisa menjadi anak yang shaliha dan bisa menjadi seorang penghafal Al-qur’an.

Seperti biasa, Anisa sangat bersemangat untuk bersekolah karena ia ingin menjadi orang sukses agar bisa merubah kehidupannya menjadi lebih layak dan supaya ia bisa membahagiakan ibunya, satu satunya harta yang ia punya. Anisa pergi ke sekolah menggunakan angkutan umum.

Sesampainya di sekolah, ia langsung berlari pergi menuju kelasnya. Anisa menduduki bangku SMA tepatnya di kelas 11. Anisa adalah anak yang rajin dan pintar maka dari itu ia masuk di kelas favorit dan biasa mendapat juara kelas. 

Saat jam istirahat, tiba-tiba teman sekelas Anisa yang bernama Fely, Dian, dan Hana datang.

“Guys … Lihat tuh ada anak kampung. Pakaiannya dekil banget udah kayak lap kotor hahaha.” Ucap Fely kepada dua sahabatnya, Dian dan Hana.

“Ya iya lah pakaiannya dekil gitu, dia kan anak yatim dan ibunya aja cuma pemulung. Mana bisa ibunya beli pakaian baru, hidupnya aja pas-pasan, hahaha.” ucap Hana.

“Duh kasian bener hidupnya, ups” imbuh Dian lalu mereka tertawa senang.

“Cukup! Kalian boleh menghinaku, silahkan hina aku sepuas kalian. Tapi aku pesan jangan menghina dengan membawa nama kedua orangtuaku terutama ibuku!” ucap Anisa tegas dengan mata yang berkaca-kaca dan berlalu pergi meninggalkan Fely dan gengnya.

 

Fely dan gengnya adalah ujian bagi Anisa. Bully-an, hinaan, cacian adalah santapan sehari-harinya di sekolah. Tentu Anisa sakit hati, apa lagi jika hinaan itu membawa nama Ibunya. Namun, pada kenyataannya Ia tak bisa selalu melawan dan hanya mampu bersabar.

Anisa paling tidak suka jika ada hinaan yang membawa nama Ibunya. Karena menurutnya, Ibunya adalah seorang yang begitu luar biasa. Ibunya adalah seorang yang baik, sabar, penyayang, pekerja keras, tak kenal lelah. Buktinya, Anisa merasa bahwa ibunya selalu mencukupi semua kebutuhan hidupnya. Anisa tidak merasa dirinya kekurangan.

Ketika Anisa sedang bersama Ibunya di rumah, dirinya menceritakan semua hal yang terjadi saat di sekolah tadi kepada ibunya.

“Ibu … ” jelas Anisa panjang lebar.

“Astaghfirullah, yang sabar ya sayang. Maafkan ibu jika kamu selalu dihina karena ibu hanya seorang pemulung yang belum bisa membahagiakan kamu, maafkan Ibu yang belum bisa menjadikan keadaan hidupmu layak. Sehingga saat ini keadaan hidup kamu jadi terbatas.” Ucap Fatma sembari meneteskan air mata.

“Tidak bu, jangan bilang seperti itu. Maafkan Anisa sehingga membuat ibu sedih karena curhatan Anisa. Apapun pekerjaan ibu selagi itu halal, Anisa sangat bangga sama ibu. Anisa sama sekali tidak merasa kekurangan. Justru Anisa sangat bersyukur memiliki Ibu, wanita hebat di dunia.” Ucap Anisa sambil menghapus air mata ibunya.

“Dengar ya sayang, jika ada yang menghina kamu lebih baik kamu diam saja, doakan orang yang menghina kamu. Saat kita sabar atas penghinaan dan kata-kata manusia, saat itulah Allah akan berikan kemuliaan kepada kita.” Ucap Fatma lembut.

“Maa syaa Allah iya bu, Anisa akan mendoakannya saja semoga Allah beri dia hidayah aamiin.” tutur Anisa.

“Ya sudah tidur yuk, sudah malam.” ajak Fatma.

“Iya bu, Anisa juga sudah ngantuk. Huaam.” jawab Anisa sambil menguap.

 

Ya memang jika sedang ada masalah, merasa sakit hati, gundah, lelah melanda, Anisa selalu bercerita kepada Ibunya. Menceritakan segala hal yang terjadi, serta nasehat nasehat dari Ibu adalah alasan di balik ketegaran.

 

Waktu terus berlalu. Malam telah berganti pagi, dinginnya udara malam telah terkikis halus oleh hangatnya mentari pagi. Kian membangunkan semangat dari keterpurukan, memberikan harapan untuk tetap hidup di hari ini.

Seperti hari-hari biasa, Anisa berangkat sekolah menggunakan angkutan umum. Anisa sangat berharap semoga hari ini adalah hari yang indah, tidak ada lagi hinaan dan cacian yang ia dapatkan lagi.

 

 

Ketika Anisa sedang membaca buku di perpustakaan, Anisa mendengar suara seseorang sedang menangis. Lantas ia berkeliling perpustakaan untuk memastikan siapa yang menangis, ternyata Fely yang sedang menangis. Tak mengerti apa alasannya, Anisa langsung menghampirinya.

“Fely, kenapa kamu menangis di sini?” tanya Anisa.

“Aku benar-benar sedang kehilangan, kemarin sore Ayahku kecelakaan dan meninggal dunia hiks… Dan Andra yang selama ini aku cintai ternyata dia punya kekasih lain hiks… Kenapa Allah mengambil Ayah dan memisahkan aku dengan Andra? Allah tidak sayang sama aku Anisa!” ucapnya dengan menangis tersendu-sendu.

“Astaghfirullah nggak seperti itu Fely. Justru Allah sayang sama kamu makanya Allah memisahkan kamu dengan Andra. Allah ingin menjauhkan kamu dari perbuatan dosa berpacaran. Allah ingin kamu bertaubat kembali kepada-Nya, Allah merindukanmu Fely. Kamu harus peka itu. Percayalah, sejauh apapun dua orang berpisah, jika mereka berjodoh pasti Allah akan pertemukan kembali. Dan untuk Ayahmu yang telah meninggal dunia, memang kematian tidak ada yang tau, itu sudah menjadi skenario Allah. Dan aku ikut berbela sungkawa atas meninggalnya ayahmu. Aku tau kamu sangat kehilangan karena aku pun sudah merasakannya. Sekarang kamu harus bertaubat dan mendoakan ayahmu supaya nanti kamu bisa bersama-sama lagi dengan ayah dan keluargamu di Syurga.” jelas Anisa sambil menenangkan Fely.

“Kamu benar Anisa. Aku sangat menyesal, aku selalu mengabaikan Allah, tidak mematuhi perintah-Nya dan aku selalu mementingkan kepentingan dunia. Aku ingin berubah, aku ingin hijrah menjadi sepertimu Anisa.” ucap Fely seketika membuat Anisa terkejut.

“Alhamdulillah aku senang sekali akhirnya kamu mau hijrah. Ini adalah Hidayah dari Allah. InsyaaAllah Allah akan mengampunimu jika niat kamu berhijrah karena dan untuk Allah.” ucap Anisa tersenyum.

“Terima kasih Anisa kamu sudah menasehatiku. Maafkan aku yang selalu menghinamu dan orangtuamu terutama ibumu. Aku mohon, maafkan perbuatanku Anisa hiks…” ucap Fely sesenggukan.

“Iya sudah tidak apa-apa Fely. Sebelum kamu minta maaf, aku sudah memaafkanmu.” Balas Anisa tersenyum.

“Terima kasih Anisa.” ucap Fely dan langsung memeluk Anisa.

 

Jam sekolah sudah selesai. Kini Anisa sedang dalam perjalanan pulang. Anisa sangat bersyukur akhirnya doanya pun dikabulkan oleh Allah, mulai saat ini tidak ada lagi hinaan untuk dirinya dan Ibunya.

 

Sesampainya di rumah, Anisa melihat Ibunya sedang membereskan barang-barang hasil memulung. Lalu ia mengucap salam dan mencium punggung tangan ibunya. Ia meminta Ibunya untuk berhenti membereskan barang-barang karena Anisa kasihan melihat ibunya nampak sangat lelah. Dia meminta ibunya untuk duduk santai karena Anisa akan bercerita semua hal yang terjadi kepada ibunya.

 

“Ibu, Anisa sangat bersyukur sekali hari ini karena Fely sudah meminta maaf kepada Anisa, dia menyesal dan dia mau hijrah bu. Terima kasih ibu atas semua nasehat dan pesan yang selalu ibu berikan kepada Anisa yang menjadikan alasan dibalik ketegaran sehingga Anisa menjadi seorang yang sabar atas ujian dari Allah.” ucap Anisa.

“Alhamdulillah, ibu ikut senang mendengarnya sayang. Yang terpenting kamu harus selalu percaya sama skenario Allah bahwa apapun yang Allah beri kepada kita itulah yang terbaik.” Jelas ibu tersenyum.

“Iya bu, dan Anisa mau bilang terima kasih banyak karena ibu selalu ada untuk Anisa dan selalu mendengarkan cerita Anisa. Terima kasih ibu selalu sabar, bekerja keras, banting tulang demi Anisa. Terima kasih sudah melahirkan Anisa, menyayangi, merawat Anisa sampai saat ini. Anisa bangga bisa memiliki Ibu sepertimu, yang selalu bisa melakukan apapun walau sebenarnya Ibu sudah lelah ingin istirahat tetapi Ibu tetap melakukan semua pekerjaan sendiri. Maafkan Anisa yang selalu merepotkan Ibu, jarang membantu Ibu, dan belum bisa membahagiakan Ibu.” Ucap Anisa lalu mencium tangan ibunya dan memeluk ibunya bersamaan dengan air mata yang turun.

 

Hari semakin berlalu, matahari mulai tenggelam di ufuk barat. Burung-burung terbang untuk kembali ke rumahnya. Semburat warna merah keemasan dilangit nampak sempurna dimata orang yang memandangnya dan menjadi saksi atas cerita hari ini.

Sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-islami-religi/di-balik-ketegaran.html

Di Tulis : Rizal

SI PEJUANG MIMPI !!!

 SI PEJUANG MIMPI !!!

Dalam ceritanya Alif adalah seorang anak laki-laki yang lahir dengan segala kekurangan dan keterbatasannya. Sayangnya, ia terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus seperti tidak bisa mendengar dengan penglihatan yang tidak sempurna, di tengah keterbatasan Alif menjalani hidupnya meski ia tidak seperti anak seusianya yang suka bersekolah untuk belajar dan bermain. dalam segala keterbatasannya dia diuji oleh para dewa dengan hinaan dan hinaan dari orang-orang disekitarnya, tapi dia tetap berusaha keras untuk menghadapi mereka.

Alif berambisi ketika mendengar ibu dan ayahnya rindu pergi ke tanah suci namun kondisi ekonomi apa yang mereka tidak izinkan untuk pergi kesana, sejak itu Alif bermimpi ingin membawa orang tuanya ke Mekkah, namun ia tidak tahu bagaimana ia menyadarinya karena ia sadar kekurangan yang dia miliki dan Alif hampir putus asa dan melupakan mimpinya.

Hingga ketika sampai pada saat dimana perjuangan hidup yang ia hadapi selama ini dibalas dengan kemurahan hati Tuhan Yang Maha Esa, dengan keterbatasannya tertanam dalam suatu keunggulan yang sangat luar biasa, ia dapat menghafal 30 ayat Alquran dan mengaji ayat-ayat tersebut dengan melodi yang luar biasa untuk membuat seorang tetangga sebelah rumahnya takjub mendengar pembacaan ayat suci Alif, dan tak lama kemudian ia curiga tetangganya tersentuh dengan kebaikan dan mendaftarkan nama Alif Dalam lomba Hafizd al-Qur'an di salah satu stasiun televisi.

Setelah melalui setiap tahapan seleksi, kini saatnya menentukan "daaannnn… pemenang hafizd tahun ini adalah… Muhammad Alifin!" Menurut tuan rumah yang hadir saat itu, awalnya Alif tidak menyangka dirinya terpilih sebagai juara II hafizd Alquran dan berhak membawa uang sebesar 500 juta rupiah. Alif langsung sujud dan dengan teriakan bahagia Alif langsung memeluk kedua orang tuanya yang saat itu mengikuti acara tersebut.

Alif juga menggunakan uang hasil rasnya untuk pergi ke tanah suci bersama orang tuanya dan sesampainya di sana dia dan orang tuanya bersujud sebagai rasa syukur atas rahmat dan nikmat yang telah Tuhan berikan kepada mereka.

Tamat

Sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-islami-religi/si-pejuang-mimpi.html

Di Tulis : Rizal

 

Senin, 05 Oktober 2020

Qoutes Kader Militan

 Qoutes Kader Militan


Santri Semesta - Kini media sosial berkembang secara pesat dari hari ke hari. Bahkan seperti teori klasik komunikasi, media sosial dapat melesat seperti peluru "menyerang" siapa saja yang mendapatkan informasi tersebut. Nah nggak heran jika saat ini hampir semua orang memiliki media sosial, baik digunakan untuk menunjang kebutuhan kerja, untuk berkomunikasi, bisnis ataupun untuk sekadar eksis di lingkungan.

 

Instagram maupun Facebook kini menjadi beberapa di antara media sosial yang begitu ampuh dan banyak penggunanya. Keduanya didesain sebagai aplikasi berbagai video maupun foto. Banyak orang memanfaatkan aplikasi ini karena secara tampilan visual begitu menarik. Saat membagikan momen atau peristiwa di media sosial tersebut tentu tak lepas dengan peran yang namanya caption atau penjelasan yang disisipkan pada gambar.

 

Biasanya seseorang akan memilih kata-kata keren quotes, yang menjelaskan maksud tertentu dari gambar yang diunggahnya. Dengan kata-kata quotes yang menarik dapat mengundang seseorang untuk merespons bahkan juga menekan tombol like pada postingan. Selain itu dengan kata-kata tersebut kamu juga bisa menyebarkan pengaruh positif bagi yang membaca lainnya.

 

Berikut Santri Semesta kata-kata keren quotes, Maaf Gaiss Cuman Sedikit Nanti Saya post lagi Santuy Masih ada hari 😅😅😅



“Jika orang_orang di luar sana mengusir pengetahuanmu, menghardik perjuanganmu dan menjadikanmu gelandangan di penjuru bumi, tetaplah bergeming dan yakinlah bahwa tuhan adalah tuan rumah maha ramah yang akan menyelamatkanmu darib kesunyian”



“Aku lebih suka pemuda yang merokok dan minum kopi sambil berdiskusi tentang negeri ini, dari pada kutu buku  yang hanya memikirkan dirinya sendiri” 

"Jika memang ada yang salah atau tidak sesuai, Mari selesaikan di meja diskusi dengan cara yang elegan, Tidak usah koar"

"dengan sumpah serapah dan ucapan tak berakhlak, karena sesulit dan sesemrawut apapun keadaan, Kita harus tetap menjaga sikap moderasi kita"

"Perjuangan bukan untuk gagah-gagahan dan pengorbanan bukan untuk di pertontonkan, yang harus kita lakukan hanyalah menyalakan lilin, Bukan menyalakan pengharapan"

Motivasi Di Dalam Kehidupan

 

Motivasi Di Dalam Kehidupan

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang pastinya membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup, banyak sekali contoh - contoh ketergantungan antar manusia dalam kehidupan bersosial mulai dari asmara hingga dengan motivasi.

Nah motivasi disini kebanyakan dapat membangkitkan gairah untuk melakukan satu hal yang menunjang kehidupan, banyak orang yang kehilangan motivasi dalam menjalani hidup dan akhirnya kehidupannya tidak bermakna bahkan kadang tidak maksimal dalam melakukan suatu pekerjaan. Dilihat dari hal itu motivasi menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dari diri manusia.

1. "Sebagai mellenialis yang lahir dari rahim bumi pertiwi, kita tidak boleh hanya memantau perubahan dan rotasi zaman, tetapi kita juga harus ikut berperan aktif di dalamnya,, kita punya akal, mari belajar,, kita punya tekad dan keberanian, mari berjuang,, dan kita punya keyakinan, mari bertaqwa"

2."Jika orang_orang disekitarmu mengusir pengetahuanmu, menghardik perjuanganmu dan menjadikanmu gelandangan di penjuru bumi, tetaplah bergeming dan yakinlah bahwa tuhan adalah tuan rumah maha ramah yang akan menyelamatkanmu dari kesunyian"

3."Hidup dan kehidupan tak pernah mengenal keputusasaan, yang harus kita lakukan hanyalah menertawakan kegagalan dan kemudian bangkit untuk kembali melanjutkan perjuangan"

Kamis, 18 Januari 2018

surat kecil untuk sang kekasih


di posting oleh mass rizal pada tanggal 18 januari 2018.
dan di karang oleh tammam pada tanggal 15 januari 2018

Asslamualaikum.Wr.Wb


Teruntuk amiey

Bagaimana dengan kabarmu saat ini amiey....?
Apa kabar dengan hati yang sudah lama aku rindu...?
Apa kabar dengan hati yang saat ini sedang mencoba meraih ridhonya...?
Semoga engkau senantiasa dalam tuntunan dan naungan rahmatnya.
Dalam sujudku padanya, kutitipkan doa dan pinta ku agar engkau slalu dalam penjagaanya, ketika penjagaan ku tak bisa sampai pada mu.
Aq bukanlah seorang yang pandai merangkai kata agar indah ketika di baca, maka dari itu akan segera aq utarakan maksud dan tujuan kedatangan dari risalah kecil ini.

Amiey .......

Aby  mintak maaf jika sampai saat ini aby masih sering menjatuhkan air mata amiey dari pada melukis senyum di kedua bibir amiey, dan maafkan aby jika aby mempersalahkan sesuatu yang mungkin menurut amiey adalah hal kecil, namun terlepas dari semua itu amiey harus tau satu hal bahwa setiap jengkal dari dirimu adalah hal terbesar dalam hidup aby.mungkin saat ini amiey telah berfikir: “ bualan apa lagi yang sedang kubuat sekarang...?”, “tidak amiey...!!!”, Aby tidak sedang membual, karna masa: “dimana bualan-bualan indah adalah cara aby mendapatkan cinta telah aby tingalkan sebelumnya”.

Amiey......

Jika kau bertanya : “kau anggap aku apa...?”, maka percayalah bagi q kau adalah anugrah terindah dari tuhan untuku. Bagiku, kau adalah wanita kedua yang amat aq cintai di dunia ini setelah ibuku, bagi ku kau adalah gundukan emas di atas gunung, dan aq lah pendaki yang siap memanjat bukit harapan tanpa peduli pada aral melintang yang terus datang menghadang. Aby tak memaksa amiey untuk mempercayai semua isi hati aby yang tertuang dalam coretan hitam di atas putih ini karna pada dasarnya aby hanya memberi tahu, selebihnya, amiey percaya tidak itu terserah Amiey.

 Amiey.......

“Tpi yang perlu amiey ketahui lelaki itu ibarat kertas yang bertulisakan mohon di perhatikan, dan wanita ibarat kertas yang bertuliskan mohon di hargai. Jadi, jika amiey ingin di hargai maka perhatikan lah amiey”



“I LOVE YOU”

Rabu, 20 Desember 2017

“Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana”, kata Gus Mus

“Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana”, kata Gus Musdi

di posting oleh mass rizal pada tanggal 20 desember 2017


KH. Musthofa Bisri atau biasa disapa Gus Mus merupakan salah satu dari sekian banyak  Ulama’ yang kita miliki. Gus adalah sapaan ala masyarakat pesantren kepada seorang putra Kyai. Ya, Gus Mus adalah putra dari KH. Bisri Musthofa (Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin Rembang).
Gus Mus, Kyai lulusan Universitas Al Azhar Cairo ini sekarang sedang disibukkan dengan menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin Rembang.  Selain dikenal sebagai seorang Kyai, Gus Mus juga dikenal sebagai seorang Budayawan, Penulis produktif, dan Seniman. “Cintamu”, “Ada Apa Dengan Kalian”, “Sajak Atas Nama”, dan “Gelap Berlapis-lapis”, adalah sekian dari banyak puisi karya beliau. Diantara puisi-puisi karya Gus Mus, “Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana” adalah salah satu yang aku sukai. Rangkaian kata Bahasa Indonesia dengan menggunakan tata Bahasa Arab ala Gus Mus yang satu ini memiliki seni yang tinggi. Kritik pedas yang disampaikannya terdengar sangat indah karena dibalut dengan seni. Apalagi alunan musik yang syahdu dan logat khas bacaan Gus Mus yang semakin membuat keindahan puisi ini begitu lengkap. Selamat menikmati sajian kali ini......


“Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana”

Kau ini bagaimana
Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kapir

Aku harus bagaimana
Kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai

Kau ini bagaimana
Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin-plan

Aku harus bagaimana
Aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku

Kau ini bagaimana
Kau suruh aku taqwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya

Aku harus bagaimana
Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin, kau menyontohkan yang lain

Kau ini bagaimana
Kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilNya dengan pengeras suara setiap saat
Kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai

Aku harus bagaimana
Aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakkannya
Aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya

Kau ini bagaimana
Kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah

Aku harus bagaimana
Aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku kau suruh bertanggung jawab, kau sendiri terus berucap Wallahu A’lam Bisshowab

Kau ini bagaimana
Kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
Kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku

Aku harus bagaimana
Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah ku pilih kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu

Kau ini bagaimana
Kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis

Aku harus bagaimana
Kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
Kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja

Kau ini bagaimana
Aku bilang terserah kau, kau tidak mau
Aku bilang terserah kita, kau tak suka
Aku bilang terserah aku, kau memakiku

Kau ini bagaimana
Atau aku harus bagaimana

-1987-