Pemimpin NU Menolak Ulama yang Mempromosikan Poligami: Dia Tidak Mengerti Islam
Santri Semesta-Taufik Damas, selaku wakil ketua
syuriyah yang dikelola NU wilayah DKI Jakarta, memberikan pendapatnya tentang
imbauan ulama terhadap poligami. Taufik Damas Kritik Pendeta NU Yang Mendorong
Karakter Poligami, Dengan Mengatakan "Dia Tidak Mengerti Islam"
Taufik Damas mengkritik ulama yang mendorong poligami.
Taufik Damas menyebut ulama salah jika mendukung poligami.
Baru-baru ini, Taufik Damas menanggapi maraknya gerakan yang
mendorong poligami. Menurut Taufik, ia menyebut gerakan itu salah karena Islam
memang memuliakan perempuan.
Taufik Damas mengatakan bahwa mendorong poligami adalah
sebuah kesalahan. Taufik Damas mengungkapkan hal itu menanggapi maraknya
segelintir orang yang mengaku sebagai pemuka agama dan misionaris serta
mengajak umat Islam untuk berpoligami.
"Itu salah, itu salah, yang berarti dia tidak mengerti
dasar-dasar hukum Islam. Selain itu, kami minta maaf, kami justru mendorong
kesetaraan, dan Islam mendorong kesetaraan antara laki-laki dan
perempuan," kata Taufik Damas, Jumat (18/6). , 2010) Dikutip oleh
recent.id-Jaringan Suara.com
“Jadi kalau ada gerakan untuk mendorong poligami, apalagi
dilakukan oleh ulama atau di seminar, bagi saya itu menunjukkan semangat
menentang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.” lanjutnya.
Taufik Damas juga menjelaskan secara detail realitas
poligami dalam Islam.
“Sebenarnya ruh Islam itu monogami, bukan poligami. Poligami
itu boleh, tapi dalam situasi darurat (mandul), bukan dalam situasi normal,”
jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Taufik Damas juga mengatakan
bahwa di zaman Nabi Muhammad, salah seorang sahabatnya memiliki lebih dari
selusin istri.
"Sebenarnya ayat-ayat tentang poligami itu salah. Tapi
yang pasti ayat 3 Al-Qur'an memang melarang poligami saat itu, banyak di
antaranya 10, 12, 16, dst," kata Taufik Damas.
“Semangatnya terbatas. Namun, orang menganggap ayat ini
sebagai motivasi poligami,” tegasnya.

0 Comments: